Geo-Fieldtrip
Apa itu Geo Fieldtrip?

Geo Fieldtrip adalah program eksplorasi dan analisis geosains yang berfokus pada pemanfaatan Penginderaan Jauh (Remote Sensing) dan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mengkaji berbagai fenomena geologi dan geomorfologi di lapangan. Kegiatan ini dirancang untuk akademisi, mahasiswa, peneliti, serta profesional yang ingin mendalami teknik analisis spasial dalam studi kebumian.

Dalam kegiatan ini, peserta akan mengintegrasikan data penginderaan jauh, analisis spasial SIG, dan observasi langsung di lapangan untuk memahami dinamika geologi, geomorfologi, serta aspek lingkungan suatu wilayah. Selain itu, peserta akan diajarkan bagaimana menggunakan citra satelit, DEM (Digital Elevation Model), serta teknik pemrosesan data geospasial untuk interpretasi yang lebih komprehensif.

Tujuan Kegiatan
  1. Mengembangkan keterampilan dalam analisis dan interpretasi data penginderaan jauh untuk studi geosains. 
  2. Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam pemetaan geologi, geomorfologi, dan lingkungan. 
  3. Mengintegrasikan hasil interpretasi citra dengan observasi lapangan untuk validasi data. 
  4. Melatih peserta dalam pemrosesan citra satelit dan pembuatan peta geologi berbasis SIG. 
  5. Meningkatkan pemahaman mengenai aplikasi teknologi geospasial dalam eksplorasi sumber daya alam dan mitigasi bencana geologi.
Screenshot 2025-08-20 213718

Metode Kegiatan:

Analisis Citra Pengindraan Jauh
  1. Interpretasi citra satelit multi-spektral untuk pemetaan litologi dan struktur geologi.
  2. Pemanfaatan Digital Elevation Model (DEM) untuk analisis morfometri dan klasifikasi bentuk lahan. 
  3. Penggunaan citra radar (SAR) untuk mendeteksi pola sesar dan deformasi tanah. 
  4. Analisis perubahan lahan dengan teknik time-series remote sensing.
Pemetaan dan Analisis GIS
  1. Interpretasi citra satelit multi-spektral untuk pemetaan litologi dan struktur geologi. 
  2. Pemanfaatan Digital Elevation Model (DEM) untuk analisis morfometri dan klasifikasi bentuk lahan.
  3. Penggunaan citra radar (SAR) untuk mendeteksi pola sesar dan deformasi tanah.
  4. Analisis perubahan lahan dengan teknik time-series remote sensing.
Validasi Lapang
  1. Ground truthing untuk membandingkan hasil interpretasi citra dengan kondisi lapangan. 
  2. Pengukuran langsung menggunakan GPS geodetik dan drone mapping untuk dokumentasi geospasial.
  3. Pengambilan sampel dan pencatatan karakteristik geologi untuk analisis lebih lanjut.
Interpretasi dan Pelaporan
  1. Penyusunan peta tematik berbasis SIG (peta geologi, peta geomorfologi, peta bahaya geologi).
  2. Analisis spasial menggunakan perangkat lunak geospasial seperti QGIS, ArcGIS, atau Google Earth Engine. Penyusunan laporan ilmiah berdasarkan hasil integrasi data penginderaan jauh dan observasi lapangan.
Shopping Cart
Scroll to Top