
Saat ini, pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 untuk masuk perguruan tinggi resmi dibuka. Bagi calon mahasiswa yang sedang mempertimbangkan pilihan jurusan, memilih bidang yang sesuai minat serta memiliki prospek karir luas tentu menjadi hal yang penting. Salah satunya adalah bidang geosains, yang menarik untuk dipertimbangkan.
Secara sederhana, geosains adalah bidang keilmuan yang mempelajari Bumi serta berbagai proses yang terjadi di dalamnya. Ilmu ini memiliki peran penting dalam eksplorasi sumber daya alam, mitigasi bencana, dan pengelolaan lingkungan.
Bagi calon mahasiswa yang tertarik dengan bidang geosains, terdapat beragam jurusan atau program studi (prodi) kebumian yang dapat dipilih di berbagai universitas di Indonesia.
Jika kamu penasaran dengan apa saja yang dipelajari serta prospek karir di bidang geosains, yuk, cari tahu lebih lanjut di sini!
1. Geologi
Geologi adalah cabang ilmu kebumian yang mempelajari batuan, mineral, serta proses geologi yang terjadi di dalam dan di permukaan Bumi. Ilmu ini berperan penting dalam memahami fenomena alam, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan pergerakan lempeng tektonik. Selain itu, geologi juga membantu dalam eksplorasi sumber daya alam, termasuk minyak bumi, gas alam, dan mineral berharga lainnya.
Di Indonesia, beberapa perguruan tinggi menawarkan Program Studi Geologi. Beberapa di antaranya adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Diponegoro (UNDIP), serta UPN Veteran Yogyakarta.
Lulusan Geologi memiliki prospek karir yang luas. Mereka dapat bekerja sebagai ahli geologi di perusahaan tambang dan migas, peneliti atau surveyor di lembaga geosains, serta tenaga ahli di instansi pemerintah. Selain itu, peran mereka juga dibutuhkan dalam mitigasi bencana, konservasi lingkungan, dan eksplorasi sumber daya alam.
2. Geodesi dan Geomatika
Geodesi adalah cabang ilmu yang mempelajari bentuk, ukuran, serta medan gravitasi Bumi. Selain itu, ilmu ini juga mengkaji bagaimana Bumi berubah seiring waktu.
Geodesi berperan penting dalam berbagai bidang, seperti pemetaan, survei lahan, navigasi, dan sistem informasi geospasial. Teknologi ini banyak digunakan dalam perencanaan infrastruktur, tata ruang, pertanahan, serta eksplorasi sumber daya alam. Beberapa teknologi yang diterapkan dalam Geodesi meliputi Global Navigation Satellite System (GNSS), fotogrametri, LiDAR, serta pemetaan berbasis drone dan citra satelit.
Di Indonesia, Program Studi Geodesi, serta Teknik Geodesi dan Geomatika tersedia di beberapa perguruan tinggi. Beberapa di antaranya adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Lulusan Geodesi memiliki prospek karir yang luas. Mereka dapat bekerja sebagai surveyor geodesi, ahli pemetaan dan sistem informasi geografis (GIS), serta konsultan lingkungan. Selain itu, mereka juga dibutuhkan di sektor infrastruktur, perminyakan, dan pertambangan, baik di instansi pemerintah maupun perusahaan swasta.
3. Geofisika
Geofisika adalah cabang ilmu yang menerapkan prinsip fisika dalam studi kebumian. Ilmu ini mencakup analisis struktur internal Bumi, dinamika lempeng tektonik, serta kajian potensi sumber daya alam. Selain itu, geofisika juga membantu memahami fenomena alam seperti gempa bumi, gunung berapi, dan tsunami.
Bidang ini memiliki peran penting dalam eksplorasi sumber daya alam, termasuk minyak bumi, gas, dan mineral. Selain itu, geofisika juga berkontribusi dalam mitigasi bencana alam untuk mengurangi risiko terhadap masyarakat.
Di Indonesia, beberapa perguruan tinggi menawarkan program studi Geofisika atau Teknik Geofisika. Beberapa di antaranya adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Hasanuddin (Unhas), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Institut Teknologi Sumatera (ITERA).
Lulusan Geofisika memiliki prospek karir yang luas. Misalnya, mereka dapat bekerja di industri eksplorasi minyak dan gas bumi, pertambangan, serta mitigasi bencana. Selain itu, banyak juga yang berkarir di bidang riset akademik dan pengembangan teknologi geospasial untuk pemetaan dan analisis sumber daya alam.
4. Geografi
Geografi adalah ilmu yang mempelajari fenomena di permukaan Bumi, termasuk kehidupan manusia, kondisi alam, dan interaksi di antara keduanya. Secara umum, geografi terbagi menjadi dua cabang utama. Pertama, geografi fisik yang mengkaji perubahan iklim, dinamika lanskap, pemetaan, dan perencanaan tata ruang. Kedua, geografi manusia yang berfokus pada interaksi sosial, ekonomi, dan budaya dalam ruang geografis.
Ilmu ini memiliki peran penting dalam berbagai bidang. Misalnya, dalam mitigasi bencana, pengelolaan sumber daya alam, dan pembangunan berkelanjutan. Jika tertarik dengan bidang ini, kamu bisa mendaftar di beberapa perguruan tinggi yang menawarkan program studi Geografi. Beberapa di antaranya adalah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), Program Studi Geografi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Departemen Geografi di Universitas Indonesia (UI).
Lulusan Geografi memiliki prospek karir yang luas. Mereka dapat bekerja sebagai perencana wilayah, konsultan lingkungan, ahli pemetaan, atau analis data spasial. Selain itu, peluang kerja terbuka di berbagai sektor, termasuk pemerintahan, industri, dan lembaga penelitian.
5. Kartografi dan Penginderaan Jauh
Bidang Kartografi dan Penginderaan Jauh berkaitan dengan teknologi pemetaan dan analisis data geospasial. Teknologi ini digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti perencanaan tata ruang, mitigasi bencana, pemantauan lingkungan, dan eksplorasi sumber daya alam.
Dalam beberapa jurusan kebumian, Kartografi dan Penginderaan Jauh biasanya diajarkan sebagai bagian dari mata kuliah. Namun, jika ingin mendalami bidang ini lebih spesifik, Universitas Gadjah Mada (UGM) menawarkan Program Studi Kartografi dan Penginderaan Jauh. Program ini berfokus pada teknik pemetaan, analisis spasial, serta pengolahan data citra satelit dan drone.
Lulusan program ini memiliki peluang karir yang luas. Mereka dapat bekerja sebagai Spesialis Sistem Informasi Geografis, Analis Geospasial, atau Konsultan Pemetaan. Selain itu, profesi ini dibutuhkan di berbagai sektor, seperti pemerintahan, industri minyak dan gas, pertambangan, kehutanan, serta perencanaan wilayah.
6. Meteorologi dan Klimatologi
Bidang Meteorologi dan Klimatologi berfokus pada kajian cuaca dan iklim serta dampaknya terhadap kehidupan manusia dan lingkungan. Ilmu ini berperan penting dalam berbagai sektor, seperti pertanian, penerbangan, mitigasi bencana, dan perubahan iklim global.
Jika kamu tertarik mendalami bidang ini, ada beberapa pilihan program studi yang bisa dipertimbangkan. Di Institut Teknologi Bandung (ITB), Program Studi Meteorologi berada di bawah Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB). Sementara itu, di Institut Pertanian Bogor (IPB), terdapat Program Studi Meteorologi Terapan yang dikelola oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Setelah lulus, peluang karir di bidang ini cukup luas. Kamu bisa bekerja sebagai Analis Meteorologi, Peneliti Iklim, atau ahli cuaca di berbagai sektor. Selain itu, lulusan bidang ini juga dibutuhkan di lembaga pemerintah seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta di perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan.
7. Oseanografi
Oseanografi adalah cabang ilmu yang mempelajari laut dan segala fenomena yang terjadi di dalamnya, termasuk dinamika arus laut, gelombang, pasang surut, ekosistem laut, hingga interaksi antara lautan dan atmosfer yang berpengaruh terhadap perubahan iklim global. Ilmu ini memiliki peran penting dalam berbagai sektor, seperti eksplorasi sumber daya laut, mitigasi bencana, serta konservasi ekosistem laut. Di Indonesia, Prodi Oseanografi di ITB berada di bawah Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), sementara Program Studi Oseanografi UNDIP masuk dalam Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK). Selain itu, IPB, Oseanografi merupakan bidang penjurusan dalam Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, yang juga berada di bawah FPIK. Lulusan Oseanografi memiliki prospek karir yang beragam, mulai dari menjadi peneliti kelautan, ahli konservasi laut, hingga analis data oseanografi yang bekerja di lembaga penelitian, instansi pemerintah, pertambangan, hingga industri kelautan dan perikanan.
Secara umum, jurusan-jurusan di bidang geosains menawarkan prospek karir yang luas. Misalnya, lulusan dapat bekerja di bidang eksplorasi sumber daya alam, mitigasi bencana, serta pemetaan dan analisis lingkungan. Menariknya, kuliah di bidang geosains tidak hanya berlangsung di dalam kelas, tetapi juga mencakup kegiatan praktikum lapangan. Selain itu, kamu akan sering melakukan survei lapangan, eksplorasi geologi, dan penelitian di berbagai lokasi menarik. Mulai dari gunung, pantai, laut, hingga kawasan tambang, semuanya bisa menjadi bagian dari pengalaman belajar. Dengan demikian, selain mendapatkan ilmu, kamu juga berkesempatan untuk menjelajahi alam secara langsung, lho!
Jika kamu tertarik dengan ilmu kebumian dan fenomena alam, jurusan geosains bisa menjadi pilihan yang tepat.
Bagi yang akan mendaftar SNBT tahun ini, penting untuk mengenal jurusan ini lebih dalam. Dengan begitu, kamu bisa lebih yakin dalam menentukan pilihan!