Pemanfaatan Data Citra Satelit Dukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Data citra satelit penginderaan jauh telah banyak dimanfaatkan oleh berbagai pihak, termasuk untuk mendukung sejumlah capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Pemanfaatan data citra satelit ini di antaranya untuk identifikasi permukiman kumuh, memantau pertumbuhan tanaman, dan analisis risiko kesehatan.

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Penginderaan Jauh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Rokhis Khomarudin mengemukakan, penginderaan jauh merupakan ilmu pengetahuan dan seni dalam memperoleh informasi tentang suatu obyek, wilayah, atau fenomena, terutama di permukaan Bumi. Informasi ini dilakukan melalui analisis data yang diterima oleh suatu alat yang tidak bersentuhan langsung dengan obyek atau fenomena yang diamati.

”Upaya manusia untuk memantau permukaan Bumi sudah dilakukan sejak abad ke-19. Pada 1960-an muncul satelit dan perkembangannya semakin masif. Kini terus berkembang dari cara manual sampai klasifikasi digital dan kecerdasan buatan,” ujarnya dalam webinar terkait perkembangan aplikasi penginderaan jauh di Indonesia, Jumat (26/5/2023).

Tantangan terbesar pemanfaatan penginderaan jauh adalah terkait dengan interpretasi atau penafsiran data menjadi sebuah informasi yang bermakna.

Sampai saat ini, kata Rokhis, data citra satelit penginderaan jauh telah banyak dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk beragam keperluan. Bahkan, pemanfaatan data citra satelit ini juga dapat mendukung sejumlah capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Dari sejumlah riset yang dilakukan BRIN, penginderaan jauh dapat dimanfaatkan untuk mencapai SDGs pertama, yakni pengentasan penduduk dari kemiskinan dengan cara identifikasi permukiman kumuh. Kemudian pemanfaatan penginderaan jauh untuk pencapaian SDGs kedua terkait penanggulangan kelaparan dilakukan melalui pemantauan dan mengestimasi produksi padi.

”Untuk pencapaian SDGs di bidang kesehatan, kita bisa menggunakan penginderaan jauh untuk menganalisis sebaran risiko penyakit. Untuk pencapaian SDGs keenam, yakni air bersih dan sanitasi, kita bisa mendeteksi perubahan danau dan daeran aliran sungai,” ucapnya.

Selain itu, BRIN juga telah memanfaatkan penginderaan jauh untuk mendeteksi daerah terpencil yang tidak terjangkau atau tersalurkan sistem energi. Ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai SDGs ketujuh terkait energi bersih.

Peneliti di BRIN selama ini telah membagi pemanfaatan penginderaan jauh untuk tiga kategori, yakni pemantauan sumber daya alam (SDA), lingkungan dan kebencanaan, serta program strategis lainnya. Pemanfaatan penginderaan jauh untuk pemantauan SDA ini mencakup di darat dan laut. Sementara pemanfaatan untuk tujuan lingkungan dan kebencanaan meliputi identifikasi bangunan atau area yang rusak.

”Kami juga tengah mengembangkan platform penginderaan jauh, baik pengolahan data maupun informasi. Melalui pengembangan ini kita bisa memudahkan seseorang untuk mendapatkan informasi yang sudah dihasilkan satelit penginderaan jauh,” katanya.

Pengembangan platform penginderaan jauh lainnya dilakukan melalui kerja sama dengan swasta, seperti informasi zona potensi pemanfaatan ikan. Melalui dukungan satelit sendiri dan metode pengolahan yang baik, diharapkan data dari hasil penginderaan jauh tersebut bisa digunakan dan dijual ke negara lain.

Anggota Masyarakat Penginderaan Jauh Indonesia (Mapin), Firman Hadi, mengatakan, tantangan terbesar pemanfaatan penginderaan jauh adalah terkait dengan interpretasi atau penafsiran data menjadi sebuah informasi yang bermakna. Hal ini karena interpretasi dilakukan dengan cara mengumpulkan sejumlah besar data dari berbagai sumber.

Selain itu, tantangan lainnya terkait dengan kerahasiaan dan keamanan data dari hasil citra satelit penginderaan jauh. Di sisi lain, pemanfaatan teknologi penginderaan jauh yang presisi juga membutuhkan biaya sangat tinggi dan memerlukan akses berkelanjutan.

”Ke depan, penginderaan jauh memang sangat menjanjikan di Indonesia sehingga membutuhkan kolaborasi antara akademisi, industri, dan komunitas. Sebab, sensor dan algoritma baru dalam penginderaan jauh setiap tahun akan semakin banyak,” katanya.

Leave a Comment

Scroll to Top
Open Chat
Butuh Bantuan?
Hallo 👋 Mimin disini.
Ada yang bisa kami bantu?