Bogor, 27 Juni 2024
Nusantara Geosains Institut (NGI) telah menyelenggarakan pelatihan intensif mengenai Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Implementasinya Terhadap Pola Ruang yang berlangsung dari tanggal 24 hingga 26 Juni 2024. Kegiatan pelatihan ini diadakan di Laboratorium Komputer, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Institut Pertanian Bogor (IPB University).
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam bidang SIG, khususnya dalam penggunaan perangkat lunak QGIS dan implementasinya di bidang pola ruang. Dengan materi yang meliputi konsep dasar SIG, zonasi dan pola ruang, hingga analisis dan visualisasi data spasial terkait pola ruang laut, peserta diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat.
Pelatihan ini diikuti oleh tiga staf Bidang Pengelolaan Ruang Laut dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah. Para peserta tersebut mengembangkan kompetensi keilmuan dan teknis dalam bidang SIG melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh NGI ini.
Materi disampaikan oleh para ahli dari IPB University, antara lain, Bapak Riza Aitiando Pasaribu, S.Pi., M.Si dari Departemen ITK, FPIK, IPB University, yang memiliki keahlian pada bidang Penginderaan Jarak Jauh (Inderaja) dan SIG Kelautan. Materi diawali dengan bahasan mengenai Pengantar dan Konsep Dasar SIG. Dilanjutkan dengan materi Zonasi dan Pola Ruang yang dibawakan oleh Bapak Dr. Fery Kurniawan, S.Kel., M.Si, dosen Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP), FPIK, IPB University. Sesi ini juga disertai diskusi perihal isu-isu pola ruang laut di Indonesia.
Pada hari kedua dan ketiga, peserta melakukan praktik langsung menggunakan perangkat lunak QGIS. Dimulai dengan pengenalan perangkat lunak, peserta kemudian belajar tentang sumber-sumber data spasial, melakukan analisis data, dan memvisualisasikan hasilnya dalam bentuk layout peta. Seluruh kegiatan praktik dipandu oleh Bapak Farel Ahadyatulakbar, S.Si dan Bapak M. Abdul Ghofur, S.Kel., M.Si, Tenaga Pendidik Divisi Inderaja dan SIG Kelautan (ISK), ITK, FPIK, IPB University.
Salah seorang peserta mengatakan bahwa pelatihan bisa dipahami dan penggunaan perangkat lunak yang tergolong baru baginya dapat lebih dikuasai dengan membiasakan diri. Selain penyampaian materi dan praktik, peserta juga mengasah pengetahuannya melalui beragam kuis dan tugas yang dirancang untuk memperdalam pemahaman mereka mengenai SIG. Dengan kombinasi teori dan praktik yang komprehensif, para peserta diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk mengoptimalkan pengelolaan ruang laut di wilayah kerjanya.